KM. Tantonga - Ternyata dari kegiatan MTQ TK. Kab. Bima dapat memberikan
manfaat lebih kepada para pedagang keliling dan pedagang kaki lima yang seakan tidak
ingin melewatkan momentum ini untuk mengais rejeki di tengah ribuan penonton, sedangkan
para pedagang keliling ini berasal dari berbagai desa dan kecamatan yang ada di
kabupaten bima bahkan pedagang dari kota bimapun tak ingin ketinggalan
memanfaatkan momen ini untuk berdagang di lokasi MTQ.
Hendi Frans, penjual gula-gula harum manis asal roteng/flores yang
berdomisili di bina baru kota bima yang ditemui hari kamis, (21/6/12) menjelaskan
“sebagai pedagang keliling yang sering berpindah lokasi, kami juga harus cepat
dan tanggap untuk merespon informasi tentang kegiatan dan momentum besar yang akan
dilaksanakan di bima dan daerah sekitarnya sehingga dapat mempersiapkan
barang-barang untuk berjualan di lokasi tersebut,” ujarnya.
Hendi, juga menambahkan, “ini bukan pertama kali baginya melakukan kegiatan
berjualan keliling,” walaupun dia berasal dari roteng/flores tetapi sudah cukup
berpangalam mengenal medan dan lokasi daerah bima, karena sejak kedatangannya
di bima 9 tahun yang lalu ia sudah menggeluti pekerjan sebagai penjual
gula-gula keliling, disela kegiatannya berjualan keliling di lokasi-lokasi
tertentu hendi juga memliki tempat penjualan tetap di sudut lapangan merdeka kota
bima.
Laki-laki satu orang anak ini mengakui “bahwa dengan modal 200 ribu rupiah
dapat menghasilkan penjualan kotor senilai 500 ribu rupiah dan penghasilan bersih senilai
400 ribu rupiah perharinya jadi hendi dapat mengantongi keuntungan 200 ribu
rupiah perhari, itu tergantung dari banyaknya pembeli karena konsumennya adalah
kebanyakan anak-anak,” dari keuntungan hasil dagangnya selain untuk kebutuhan
keluarganya sehari-hari dan sebagian juga ditabung, karena hendi juga memiliki cita-cita
ingin membangun rumah di kampung halamannya.
Selain itu, Sijimin, (45 tahun) penjual bakso asal desa Runggu Kec. Belo
yang ditemui di tempat yang sama mengatakan “dengan adanya kegiatan MTQ TK.
Kab. Bima yang di gelar di desa sie kec.
monta kami juga antusias untuk meghadiri kegiatan tersebut selain berjualan
bakso kami juga dapat mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Al Qur’an yang
dibaca oleh qori dan qori’ah para peserta MTQ,” Sajimin dan keluarganya merupakan
pedagang bakso keliling yang sering menjajali setiap kegiatan-kegiatan besar
yang dilaksanakan di kabupaten bima.
Posting Komentar