Selamat datang di Blog Dou Mbojo

Mengais Rupiah Dari Sampah Sargassum

Senin, 15 September 20140 komentar

Tinggal di daerah terpencil dan pesisir yang jauh dari hiruk pikuk kehidupan kota, membuat warga Dusun Nadi, Desa Laju, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, harus mampu mengoptimalkan sumber daya laut yang mereka miliki, karena selain melaut warga dusun nadi hanya dapat bercocok tanam di lahan tadah hujan.

Bagi warga yang memiliki alat dan modal kehidupan laut memang dapat menjanjikan, Namun bagi Sumarni (35 thn) dan suami, dengan terbatasnya alat dan modal yang dimiliki membuat mereka harus bertahan hidup meski harus memanfaatkan sampah laut sebagai sumber pencaharian.

“Goze” atau dengan istilah latin “Sargassum” yang bermanfaat sebagai bahan dasar pembuat kosmetik seperti sabun, sampo, dan cat rambut, dengan harga kering 1.200 (seribu dua ratus rupiah) perkilogram menjadi altelnatif pekerjaan tak bermodal bagi Sumarni dan kelurga, karena disepanjang pantai nadi masih banyak terdapat  sampah Sargassum yang terbawa arus ke tepi pantai.

Bukan berarti semua sampah yang terseret ke pantai memiliki nilai jual, karena goze yang telah membusuk tidak memiliki harga “untuk itu kami hanya menyeleksi goze yang segar saja untuk dikeringkan dan dijual kepada pengepul yang tiap minggu datang membeli,” katanya.

Selain itu, kami juga harus berkompetisi dengan puluhan warga lain untuk mencari goze segar dalam tumpukan sampah laut disepanjang pantai “karena bagi warga yang tidak memiliki alat dan modal hanya bisa mengais rupiah dari tumpukan sampah laut yang terbawa arus,” lanjutnya.

Dari pekerjaan ini, Sumarni dapat mengumpulkan goze segar sebanyak 25 kilo perhari jika dikeringkan akan menyusut menjadi 20 kiloan, jadi jika dikalkulasikan pengasilan yang didapat hanya sekitar 144 ribu rupiah perminggu dan 24 ribu rupiah perhari.


Mungkin bagi sebagian orang pengahsilan yang hanya 24 ribu perhari tidak cukup,  tetapi bagi Sumarni dan keluarga, mereka sudah merasa sangat bersyukur dengan penghasilan yang didapat karena dari sisi pekerjaan yang tidak menggunakan modal, “selain telah terpenuhinya kebutuhan keluarga uang yang didapat juga digunakan untuk biaya sekolah anak,” katanya.  Pada KM. Portal Himpas dalam “Kegiatan Ekspedisi Menggali Potensi Wilayah”  di Dusun Nadi pada hari Minggu (2/3/14). [TIM]

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Cara Gampang | Creating Website | Johny Template | Mas Templatea | Pusat Promosi
Copyright © 2011. SONNY MBOZO - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger