Pages

Senin, 15 September 2014

Mengais Rupiah Dari Sampah Sargassum

Tinggal di daerah terpencil dan pesisir yang jauh dari hiruk pikuk kehidupan kota, membuat warga Dusun Nadi, Desa Laju, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, harus mampu mengoptimalkan sumber daya laut yang mereka miliki, karena selain melaut warga dusun nadi hanya dapat bercocok tanam di lahan tadah hujan.

Bagi warga yang memiliki alat dan modal kehidupan laut memang dapat menjanjikan, Namun bagi Sumarni (35 thn) dan suami, dengan terbatasnya alat dan modal yang dimiliki membuat mereka harus bertahan hidup meski harus memanfaatkan sampah laut sebagai sumber pencaharian.

“Goze” atau dengan istilah latin “Sargassum” yang bermanfaat sebagai bahan dasar pembuat kosmetik seperti sabun, sampo, dan cat rambut, dengan harga kering 1.200 (seribu dua ratus rupiah) perkilogram menjadi altelnatif pekerjaan tak bermodal bagi Sumarni dan kelurga, karena disepanjang pantai nadi masih banyak terdapat  sampah Sargassum yang terbawa arus ke tepi pantai.

Bukan berarti semua sampah yang terseret ke pantai memiliki nilai jual, karena goze yang telah membusuk tidak memiliki harga “untuk itu kami hanya menyeleksi goze yang segar saja untuk dikeringkan dan dijual kepada pengepul yang tiap minggu datang membeli,” katanya.

Selain itu, kami juga harus berkompetisi dengan puluhan warga lain untuk mencari goze segar dalam tumpukan sampah laut disepanjang pantai “karena bagi warga yang tidak memiliki alat dan modal hanya bisa mengais rupiah dari tumpukan sampah laut yang terbawa arus,” lanjutnya.

Dari pekerjaan ini, Sumarni dapat mengumpulkan goze segar sebanyak 25 kilo perhari jika dikeringkan akan menyusut menjadi 20 kiloan, jadi jika dikalkulasikan pengasilan yang didapat hanya sekitar 144 ribu rupiah perminggu dan 24 ribu rupiah perhari.


Mungkin bagi sebagian orang pengahsilan yang hanya 24 ribu perhari tidak cukup,  tetapi bagi Sumarni dan keluarga, mereka sudah merasa sangat bersyukur dengan penghasilan yang didapat karena dari sisi pekerjaan yang tidak menggunakan modal, “selain telah terpenuhinya kebutuhan keluarga uang yang didapat juga digunakan untuk biaya sekolah anak,” katanya.  Pada KM. Portal Himpas dalam “Kegiatan Ekspedisi Menggali Potensi Wilayah”  di Dusun Nadi pada hari Minggu (2/3/14). [TIM]

Membuka CPNS 2014


KM TNC, - Kementerian dan berbagai lembaga akan membuka calon pengawai negeri sipil (CPNS) untuk Tahun 2014. Berikut daftar kementerian dan lembaga negara yang membuka CPNS 2014 yang himpun dari berbagai sumber :
Kementerian
1. Kementerian Riset dan Teknologi
2. Kementerian Lingkungan Hidup
3. Kementerian BUMN
4. Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
5. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
6. Kementerian Pemuda Olahraga
7. Kementerian Perumahan Rakyat
8. Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal
9. Kementerian Dalam Negeri
10. Kementerian Luar Negeri
11. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
12. Kementerian Keuangan
13. Kementerian Pertanian
14. Kementerian Energi Sumber Daya Mineral
15. Kementerian Perhubungan
16. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
17. Kementerian Kesehatan
18. Kementerian Agama
19. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
20. Kementerian Sosial
21. Kementerian Kehutanan
22. Kementerian Kelautan dan Perikanan
23. Kementerian Komunikasi dan Informatika
24. Kementerian Perdagangan
25. Kementerian Perindustrian
26. Kementerian Pekerjaan Umum
27. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
28. Kementerian Sekretariat Negara
29. Kementerian PPN/Bappenas
Lembaga Pemerintah Non Kementerian
1. Arsip Nasional RI (ANRI)
2. Lembaga Administrasi Negara (LAN)
3. Badan Kepegawaian Negara (BKN)
4. Perpustakaan Nasional (Perpusnas)
5. Badan Pusat Statistik (BPS)
6. Badan Intelijen Negara (BIN)
7. Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg)
8. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
9. Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (LAPAN)
10. Badan Informasi Geospasial (BIG)
11. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
12. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
13. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
14. Badan Pertanahan Nasional (BPN)
15. Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)
16. Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas)
17. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
18. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
19. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI)
20. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
21. Lembaga Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
22. Badan SAR Nasional
23. Badan Narkotika Nasional (BNN)
24. Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN)
25. Badan Standarisasi Nasional (BSN)
26. Badan Koordinasi Kemanan Laut (Bakorkamla)
27. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)
28. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)
29. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme RI (BNPT)
Lembaga Negara
1. Kejaksaan Agung RI
2. Sekretariat Kabinet
Sekretariat Lembaga Negara
1. Sekretariat Jenderal BPK
2. Sekretariat Jenderal MPR
3. Sekretariat Jenderal Mahkamah Agung
4. Sekretariat DPD RI
5. Sekretariat Mahkamah Konstitusi
6. Sekretariat Komisi Yudisial
7. Sekretariat KPU
8. Sekretariat Ombudsman RI.
Sekedar formasi tambahan :
1. Pengumuman Formasi CPNS 11 sampai 24 Agustus 2014
2. Pendaftaran Online CPNS 25-29 Agustus 2014
3. Tes CPNS 2014 akan dimulai 1 September 2014 sampai Selesai
4. Pendaftaran dan registrasi dilakukan secara online hanya disitus alamat resmi panselnas
5. Pelaksanaan seleksi cpns 2014 menggunakan CAT bukan lagi LJK (Lembar jawab Komputer), contoh soal cat lihat disini http://tryoutcpns.latihansoal.com/
6. Persyaratan Administrasi SKCK, Kartu Kuning, Surat Keterangan Sehat TIDAK DIPERLUKAN saat registrasi awal
7. Tes CPNS 2014 Terdiri dari Tes kompetensi Dasar (TKD) dan Tes Kompetensi Bidang (TKB)

Masih ada waktu untuk mempersiapkan diri, segera berlatih latihan Soal CPNS disini http://tryoutcpns.latihansoal.com. (alam)

Sumber: Kampung-Media

Lantaran Info CPNS di Kampung Media

KM LENGGE WAWO,- Sejak memuat berita tentang  pendaftaran Online CPNS 2014 dengan judul “pendaftaran Online CPNS di Panselnas” pada tanggal 25 Agustus, 2014 02:29:42  di http://pengumuman.kampung-media.com/2014/08/25/pendaftaran-online-cpns-di-panselnas-kemenpan-4970 beberapa waktu yang lalu, puluhan orang menelpon saya hampir 3 sampai 4 orang penelpon dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, menanyakan tentang Informasi mulai dibukanya Formasi, tentang jumlah formasi, pengaduan kesulitan dalam pendaftaran Panselnas dan lain-lain.

Ketika awal saya mengakat telpon dari beberapa orang menanyakan informasi tentang Panselnas ini saya katakan bahwa salah sambung. Tanggal 26 Agustus pertama kali saya ditelpon oleh Ibu-Ibu suaranya mirip logat daerah Sumbawa, namun saya bilang salah sambung.  “Halo...Selamat Siang, Iya Selamat Siang Jawab Saya.... Pak Ini benar Panselnas...., oh salah sambung Pak...Bu...., Oh iya maaf Pak...iya... saya bilang, akhirnya dia matikan HP nya,” , kurang lebih seperti itulah percakapan saya dengan penelpon di Handphone Nomor Telkomsel/ AS saya yang saya muat di Portal Profil Blog Kampung Media.

Tapi akibat seringnya saya mendapatkan telepon dari masyarakat yang menanyakan tentang berita dan Informasi pendaftaran CPNS Panselnas Kemenpan, awalnya saya kesal, namun akhirnya saya pikir mereka tau berita tentang Panselnas ini akibat saya muat berita di Kampung Media dan Blog Kampung Media Lengge, jadi saya cantumkan juga No Handphone saya di Blog tersebut.

Mengingat Moto dan semangat jurnalisme Warga,  “Sampaikan Informasi Bermanfaat mesti Satu Kalimat”, akhirnya telepon-telepon berikutnya saya terima dengan baik. Dengan menanyakan Asal dari mana, informasi tentang Panselnas tau dari mana. Ternyata banyak masyarakat NTB ini melihat berita dari Kampung Media NTB yang saya muat pada tanggal 25 Agustus 2014 tersebut.

Mengingat saya juga sering dan banyak mengetahui tentang berita dan informasi di Pendaftaran CPNS Panselnas serta banyak teman-teman yang datang ke Sekretariat Kampung Media Lengge untuk menanyakan Informasi Formasi dan waktu dibuka Registrasi Pendaftaran Online, sehingga sedikit banyak saya paham cara pendaftaran, apabila terjadi kendala dan sebagainya.

Saya pernah ditelpon oleh Pak Suhardin dari Kabupaten Sumbawa, saya angkat telpon dari Suhardin dan menanyakan nformasi tentang cara Registrasi. Dia telah mengisi semua data di Registrasi Panselnas untuk mengikuti registrasi pendaftaran di Kementrian Pusat, namun ketika dia sudah mengisi semua data dan di daftar, terjadi kesalahan sehingga memunculkan perintah “ Data yang ada isi dengan sesuai dengan Data KTP anda” ketika ditanyakan tentang hal ini saya sarankan buka Wensait https://panselnas.menpan.go.id/index.php/form-2dan buka Menu Kontak hingga muncul  https://panselnas.menpan.go.id/index.php/2-uncategorised/429-pengaduan lembaran untuk pengaduan dan kirim lewat email.

Bapak suhardin mengikuti perintah saya dari HP untuk mengirim pengaduan lewat emailpanselnas@menpan.go.id sehingga 2 hari kemudian beliau mendapat jawaban dari panitia bahwa tempat Lahirnya semua pake huruf kecil termasuk huruf awal. Beberap jam kemudian Bapak Suhardin menelpon saya dan mengucapkan terimaksih dan sempat ngobrol tentang kampung media, saya jelaskan kampung media dan cara pendaftaran di Kampung Media Juga.

Pernah juga ditelpon orang dari Binjai...saya kurang tau Binjai itu dimana, yang pasti ketika saya tanya di Binjai dan tau info Panselnas diinternet, saya tidak menanyakan sedetail mungkin karena saat itu saya sedang di jalan menggunakan motor. Dari Nusa Tenggara Timur, Maros, Situbondo, Balikpapan dan sejumlah daerah lainnya. Namun paling banyak adalah teman-teman di Lombok, Bima dan Sumbawa.

Dengan banyaknya yang menanyakan informasi tentang Panselnas merupakan media juga banyak saya waktu itu untuk memperkenalkan kampung Media di masyarakat.


Jadi saya pikir apa yang kita tulis ternyata berguna untuk orang banyak, dapat memudahkan orang lain ketika mereka mearasa kesulitan dengan informasi tersebut. Hati-hati dengan tulisan kita karena sebuah tulisan mampu membuat sebuah perubahan ke arah yang baik atau Konflik, Jadi apa yang kita tulis harus mampu kita pertanggungjawabkan kepada manusia dan yang Maha Kuasa. (Efan)

Sumber: Kampung-Media

Kampung Media Bolo Siapkan Fasilitas CAT CPNS

KM-Bolo—Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) telah dibuka secara online sejak 25 Agustus 2015 lalu. Pemerintah pusat memberi ruang bagi masyarakat yang ingin bergabung atau mendaftarkan diri sebagai peserta CPNS. Namun ini kali, pelaksanaannnya tidak dilakukan secara manual seperti sebelumnya. Melainkan dilaksanakan melalui sistem Computer Assisted Test (CAT).

Pendaftaran menjadi peserta CPNS  hingga pada ujian secara online nanti, tentu masih banyak yang belum memahami apa itu sistem CAT. Karena masyarakat kalangan bawah khususnya di Kota/Kabupaten Bima dan Dompu, sebagian besar belum memahami sistem tersebut. Sebab, ditemukan banyak calon peserta CPNS yang masih bingung cara mendaftar untuk mendapatkan ID dan Pasword sebagai kunci masuk pada link pendaftaran selanjutnya.

Seperti kesulitan dialami beberapa warga asal desa Kramabura kabupaten Dompu. Untuk mengetahui langkah dan cara daftar hingga mendapatkan ID dan Pasword, mereka pun mendatangi komunitas Kampung Media Bolo, yang beralamat Jl lintas Sumbawa No 53 desa Rasabou.

Kedatangan Sunadi salah satu dari mereka, mengaku sangat khawatir kesalahan dalam pendaftaran. Karena jika terjadi demikian (error) dalam pengisian data, maka pupus sudah harapan untuk bisa menjadi peserta CPNS melalui sistem CAT. Sebab, pendaftaran tersebut hanya bisa dilakukan sekali saja.   

Dengan fasilitas dan sarana serta jaringan internet yang memadai—Kampung Media Bolo selaku pengelola PLIK-SP membuka ruang bagi siapapun yang ingin belajar, termasuk yang ingin mendaftar dan mengenal cara mengisi soal melalui sistem CAT. Karena aplikasi tata cara CAT itu sendiri telah tersedia di PLIK-SP Bolo.

Maksud dan tujuan penggunaan sistem CAT adalah untuk mempercepat proses pemeriksaan dan laporan hasil ujian, menciptakan standarisasi hasil ujian secara nasional dan menetapkan standar nilai.

Sedangkan keunggulan dan manfaat penggunaan CAT itu sendiri, peserta tes dapat mendaftarkan melalui internet, dinilai langsung sesuai dengan hasil yang diperoleh, komputer menyediakan keseluruhan materi soal Kompetensi Dasar (Tes Pengetahuan Umum, Tes Bakat Skolastik dan Tes Skala Kematangan), penilaian dilakukan secara obyektif dan peserta ujian dapat mengakses dengan mudah terhadap pencapaian hasil (skor) yang diperolehnya.

Maka tak heran, saat ini PLIK-SP Bolo terus didatangi oleh para calon peserta CPNS  untuk belajar serta mengenal sistem CAT—selain sekaligus mendaftarkan diri menjadi peserta CPNS.(adi)

Sumber: Kampung-Media

Warga Boikot Jalan, Tuntut Korban Salah Tangkap Dibebaskan

KM. Portal Himpas, -  Sejumlah warga Desa Baralau, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima melakukan aksi boikot jalan lintas tente Parado pada Jum’at (28/03) sore, menuntut pembebasan Hartono (34) tersangka agen togel (toto gelap) yang ditangkap tim Buser Polres Bima pada Rabu (26/03) karena dianggap sebagai korban salah tangkap dan merupakan penderita sakit jiwa.

Menurut keterangan warga sebelum aksi boikot dilakukan, warga sudah mencoba meyakinkan polisi bahwa, Hartono merupakan penderita sakit jiwa dan mengalami cacat mental sehingga tidak mungkin menjadi agen togel karena jiwanya terganggu. Namun, setelah beberapa hari menunggu pembebasan belum juga dibebaskan akhirnya warga melakukan aksi spontanitas untuk memboikot jalan menuntut pihak kepolisian agar membebaskan Hartono, “Orang gila kok ditahan, kalau mau tangkap kenapa bandar besarnya tidak pernah disentuh,” kata salah seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya.

Aksi boikot dilakukan dengan cara menutup seluruh badan jalan dengan menggunakan balok kayu dan batu-batu besar dan membakar ban bekas sehingga tidak ada satu kendaraanpun yang dapat melaluinya, selain itu masa aksi juga mengancam selama Hartono belum dibebaskan maka pemboikotan jalan akan terus dilakukan.

Pemboikotan yang dilakukan sejak pukul 17.30 Wita itu menyebabkan kemacetan panjang hingga ratusan meter dari arah selatan maupun utara, karena jalan lintas Tente Parado merupakan jalan sentral yang menghubungkan tiga kecamatan yaitu Kecamatan Monta, Parado dan Langgudu sehingga jika terjadi pemboikotan jalan maka akan berpengaruh pada terhambatnya jalur transportasi dan ekonomi tiga kecamatan tersebut.

Selain itu pengguna jalan, Yusuf (37) warga desa tangga mengeluhkan adanya pemboikotan jalan yang dilakukan, “Kenapa sarana jalan selalu dijadikan tempat berunjuk rasa dan kalau mau demo atau unjuk rasa kenapa tidak langsung kepada instansi atau lembaga yang dituju agar masalahnya cepat selesai, kalau terus seperti ini akan merugikan kepentingan umum dan pengguna jalan,” kata dia.

Di tengah antrian panjang para pengguna jalan berharap agara pihak kepolisian dan penuntut segera melakukan negosiasi untuk menyelesaikan masalah yang terjadi. Akhirnya pada pukul 20.00 Wita malam terjadi kesepakan bahwa, pihak kepolisian Resort Bima bersedia membebaskan Hortono kemudian warga mulai memindahkan balok kayu dan sejumlah batu yang digunakan untuk memboikot jalan sehingga para pengguan jalan dapat melintasi lokasi yang diblokade.


Kapolsek Monta, AKP. H. Syahrujin, SH yang dikonfirmasi di TKP menjelaskan, korban memang mengalami sedikit gangguan jiwa tetapi bagi orang yang memanfatkannya akan dikejar. [AW/03].

Sumber: Kampung-Media

Warga Runggu Buka Jalan Ekonomi

KM RUNGGU,- Masyarakat Desa Runggu Kecamatan Belo setiap hari Minggu, giat melakukan gotong royong pembukaan rintisan jalan ekonomi sepanjang 5 kilometer.  Kegiatan itu sudah berlangsung sejak Januari 2014 lalu. Kepala Desa Runggu, Musnadi H Ahmad mengatakan  pembukaan jalan ekonomi terpaksa dilakukan. Pasalnya, petani sangat kesulitan untuk angkut hasil panen.  Antara persawahan dengan pemukiman warga berjarak kurang lebih 5 km, “Selama ini, hasil panen warga selalu dipikul untuk sampai ke rumah. Sejak Januari sudah ringan, tidak dipikul lagi tapi diangkut pakai gerobak melalui jalan ekonomi yang baru di rintin itu,” terang Musnadi, Minggu di lokasi kegiatan gotong royong.

Jalan ekonomi yang sedang dirintis itu, berlokasi di Luru Tuka yakni dikawasan So Laminggi. Sebelumnya, urai mantan kaur Pemerintahan itu, luru tuka merupakan parit. Kini parit itu, ditutup untuk dijadikan jalan ekonomi. “Mengingat fungsinya sudah taka da lagi, maka masyarakat sepakat untuk dirubah menjadi jalan ekonomi. Adapun parit akan dibuat disisi jalan, sehingga petani tak perlu khawatir  akan kekeringan atas tanamannya,” Pungkas Musnadi.

Kegiatan Gotong royong warga Runggu itu, Minggu kemarin dilihat langsung Camat Belo, Bambang Setiawan. S.Sos. Bahkan camat ikut terlibat  dengan mengangkat cangkul meratakan pematang sawah untuk timbunan parit.  “Saya sangat apresiasi atas kinerja dan semangat masyarakat Tani desa Runggu,” puji Mantan Sekcam Belo itu.

Namun dirinya  berharap untuk kegiatan gotong royong ke depan, lebih banyak dilibatkan  lagi masyarakat. Termasuk para generasi mudanya, “Saya tidak melhat keterlibatan kaum muda dalam hal ini peran anggota karang Taruna, Remaja Mesjid,” Herannya.

Lanjut Pria Asal Desa Renda itu, kehadirannya ditengah masyarakat  yang tengah bergotong royong itu tidak lain hanya memberikan motivasi. Secara emosional, susah dipisahkan dirinya dengan masyarakat Runggu. “Saya senang berada di tengah masyarakat tani Desa Runggu,” akunya.

Akses jalan ekonomi sudah dirintis, dengan sendirinya meningkatkan pendapatan masyarakat pemilik gerobak dan benhur yang ada di Runggu. “Tidak bisa dipungkiri, jalan ekonomi ini akan meningkatkan pendapatan para pemilik benhur dan gerobak. Karena, akan digunakan sebagai alat angkut hasil pertanian,” Pungkas Bambang. (Rys)

Sumber: Kampung-Media

Sukses, Mengawali Usaha Dengan Modal 200 Ribu

KM. Portal Himpas, - Ditengan kebutuhan hidup yang semakin menghimpit dan terbatasnya lapangan pekerjaann dewasa ini membuat setiap orang harus kreatif dan inovatif dalam mengembangkan usaha. Berbagai usaha akan dilakukan oleh setiap orang untuk mendapatkan penghasilan guna memenuhi kebutuhan hidupnya.

Demikian upaya yang dilakukan oleh Indra Gunawan (28) Tahun laki-laki muda asal Desa Tangga, Kecamatan Monta  yang mungkin dapat menginspirasi bagi kita. Karena ditengah kesulitan mendapatkan pekerjaan dia terbilang cukup mampu mengembangkan usaha kreatif dan mandiri yang terus dirintisnya hingga sekarang.

“Sebuah realitas kehidupan tidak akan terlepas dari suka dan duka tergantung bagaimana kita menyikapinya” demikia sepenggal kalimat yang diucapkan oleh Gunawan laki-laki kreatif yang juga biasa disapa Bob ini saat KM. Portal Himpas mewawancarainya pada hari Kamis (24/07) dan laki-laki satu orang anak ini pun mulai menceritakan kisahnya pada kami.

Sejak awal menikah pada tahun 2011, dia hanya memiliki modal sebanyak 200 ribu rupiah dan tidak memiliki pekerjaan tetap. Meski pun modal yang dimiliki saat itu sangat minim namun dia tidak pernah kehabisan akal untuk mensiasati berbagai macam usaha untuk mendapatkan pengahsilan. Tahun pertama pernikahan adalah tahun-tahun  tersulit bagi setiap orang karena dimana transisi kekehidupan yang baru akan dimulai. Awalnya Bob tinggal bersama orang tua, namun setelah menikah dia memilih tinggal sendiri dan menempati salah satu rumah di sekitar kompleks perumahan guru di Desa Tangga.

Sebagai seorang kepala keluarga yang bertanggung jawab terhadap kebutuhan hidup keluarganya dia terus mencari cara untuk mendapkan penghasilan. Namun setelah berbagai pertimbangan dan melihat ketersedian modal yang ada akhirnya dia memutuskan untuk merintis usaha dengan menjadi penjual Semangka. Karena menurutnya harga Semangka saat itu sangat murah dan akan lebih mudah dipasarkan jika dilakukan di sekitar lokasi sekolah dekat kediamannya. Sementara untuk mensiasati agar semangka yang dia jual diminati oleh siswa sekolah dasar, Bob menjualnya dengan cara memotong dan perpotongnya dihargai 500 rupiah sehingga harganya dapat dijangkau oleh siswa Sekolah Dasar. 

Dari hasil menjual Semangka, Bob mengaku mendapakan keuntungan 5-6 ribu perbuahnya. Sedangkan untuk keuntungan perhari Bob mengaku relatif karena tergantung dari banyaknya jumlah semangka yang mampu dia jual perharinya. Selain digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup keuntungan dari menjual semangka juga dia sisipkan untuk ditabung.

Di tahun kedua pernikannya, Bob mendapatkan izin dari orang tua untuk menempati rumah kios yang dulu pernah dijadikan tempat usaha oleh orang tuanya namun sekarang tidak lagi. Meski pun rumah kios tersebut hanya memiliki ukuran 3x4 meter persegi tetapi di halaman dibelakanya masih memiliki banyak lahan yang kosong. Dengan memanfaatkan rumah kiaos yang baru ditempatinya dia mulai mengembangkan usaha kreatif dengan membuka konter penjualan pulsa elektrik.

Adapun modal awal yang dia miliki saat itu hanyalah sekitar 500 ribu rupiah yang dia dapat dari keuntungan menjual semangka. Sedangkan dari hasil menjul pulsa elektrik Bob mengaku mendapkan keuntungan 150-200 ribu rupiah perminggunya. Tak terasa waktu pun terus berlalu dan usahanya Bob kian maju, dari modal awal yang dulu hanya 500 ribu kini mencapai 1,5 hingga 2 juta dan keuntungannya pun semakin bertambah. 

Di awal tahun 2014, Bob mulai milirik lahan kosongyang berada dibelakang rumahnya dengan memanfaatkan lahan kosong tersebut dia mulai melakukan usaha ternak  sapi dengan pola penggemukan yang dilakukan selama 4 bulan. Dengan memulai usaha penggemukan bukan berarti dia akan meninggalkan usaha lamanya tetapi untuk sementara akan dikelola oleh istrinya.

Langkah awal yang dia coba lakukan adalah dengan membeli 2 ekor sapi pejantan dengan harga 6 juta. Setelah dilakukan perawatan dan penggemukan selama 4 bulan sapi-sapi tersebut laku dijual dengan harga 10 juta. Ketika melihat peluang usaha dibidang penggemukan sapi, Bob terus berupaya untuk menggembangkan usahanya. Dari merawat 2 ekor sapi kini telah dia kembangkan menjadi 3 ekor.

Meski pun saat ini dia belum mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain tetapi setidaknya dia telah berhasil menciptakan lapangan pekerjaanya sendiri. Dengan tekad yang kuat Bob bercita-cita untuk terus mengembangkan usaha peternakannya karena pada suatu saat dia berharap dapat menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang lain minimal dilokasi peternakan yang dia kelola sekarang ini. [AL] 

Sumber: Portal Himpas

Minggu, 14 September 2014

Pertahankan Budaya Melalui Lomba “Rimpu”

KM. Portal Himpas, - Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Rebuplik Indonesia yang Ke-69 Tim penggerak PKK Kecamatan Monta, Kabupaten Bima menggelar kegiatan lomba “Rimpu” (pakaian tradisional wanita bima) kegiatan lomba yang dilaksankan di aula kantor Camat Monta pada Kamis (21/08) itu di ikuti oleh ibu-ibu dari seluruh instansi pemerintahan di Kecamatan Monta seperti Instansi pendidikan, kesehatan, pertanian bahkan instansi pemerintahan desa ikut andil dalam kegiatan ini.

Rimpu merupakan salah satu busana tradisional wanita daerah bima yang terbuat dari dua lembar kain atau sarung dalam bahasa bima disebut (tombe nggoli) yang bertujuan untuk menutup bagian tubuh. Satu lembar untuk menutup bagian kepala sampai kebawah dan satu lembarnya lagi sebaga pengganti rok.

Cara pemakaiannya pun cukup mudah, satu lembar sarung pertama dililit mengikuti arah kepala dan muka kemudian menyisahkan ruang terbuka pada bagian mata atau wajah. Sedangkan untuk membuat rok sarung yang kedua cukup dililitkan pada bagian perut dan membentuknya seperti rok kemudian mentangkupkan pada bagian kanan atau kiri pinggang.

Dalam kegiatan lomba ini sejumlah Ibu-ibu menunjukan kebolehannya dalam mengenakan Rimpu dihadapan 4 orang dewan juri. Nurasiah, salah seorang peserta dari Desa Monta, Kecamatan Monta mengaku senang mengikuti lomba selain bisa menunjukan kebolehan dihadapan juri dia juga merasa bangga bisa mengenakan rimpu yang merupakan pakaian tradisional wanita bima jaman dulu.

Menurut dia, Jaman sekarang sudah jarang sekali terlihat perempuan Bima yang mengenakan rimpu kecuali di daerah-daerah tertentu saja “Mudah-mudahan melalui lomba ini  kita dapat mempertahankan budaya-budaya lokal yang kini hapir punah dan bisa meperkenalkan budaya rimpu kepada generasi-generasi sekarang sehingga mereka tidak merasa asing dengan budayanya sendiri,” tuturnya.

Berdasarkan data dari beberapa sumber Rimpu merupakan busana adat harian tradisional yang berkembang pada masa kesultanan, sebagai identitas bagi wanita muslim di Bima. Rimpu mulai populer sejak berdirinya Negara Islam di Bima pada 15 Rabiul awal 1050 H bertepatan dengan 5 Juli 1640.

Masuknya rimpu ke Bima amat kental dengan masuknya Islam ke Kabupaten yang bermotokan Maja Labo Dahu ini. Pedagang Islam yang datang ke Bima terutama wanita Arab menjadi inspirasi kuat bagi wanita Bima untuk mengidentikkan pakaian mereka dengan menggunakan rimpu.

Adanya perbedaan penggunaan rimpu antara yang masih gadis dengan yang telah bersuami, secara tidak langsung menjelaskan pada masyarakat terutama kaum pria tentang status wanita pada zaman itu. Bagi kaum pria terutama yang masih lajang, melihat mereka yang mengenakan rimpu mpida merupakan pertanda baik.

Apalagi, jika pria lajang tersebut sudah berkeinginan untuk segera berumah tangga. Dengan sendirinya, pria-pria lajang akan mencari tau keberadaan gadis incarannya dari cara pemakaian sarung. [Bya] 

Sumber: Portal Himpas

Menggenggam Dunia Melalui Informasi

KM. Portal Himpas, - “Menggenggam dunia melalui informasi” itulah motto yang disampaikan oleh Kabid Kominfo Kabupaten Bima, Muhammad Irfan, ST.M.Eg  saat memberikan sambutan pada acara rapat koordinasi seluruh Koordinator Kampung Media (KM) dan Ketua Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Se-Kabupaten Bima yang digelar di aula kantor Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishub Kominfo) Kabupaten Bima pada hari Sabtu (30/08) kemarin.

Kegiatan yang dihadiri oleh sedikitnya 12 orang Koordinator KM dan 7 orang pengurus KIM Se-Kabupaten Bima ini adalah dalam agenda pembahasan mewujudkan pelayanan publik yang berdaya guna dan berhasil guna yang merupakan ciri dari Pemerintahan yang baik (Good Governance).  Untuk itu, Terkait keberadaan Kampung Media dan KIM sebagai wadah yang akan memudahkan informasi bagi masyarakat dipandang perlu untuk menyatukan presepsi dalam berbagai kegiatan Dishub Kominfo Kabupaten Bima tahun 2014/2015.

Muhammad Irfan, juga memberikan apresiasi atas prestasi dan progres yang dicapai oleh komunitas kampung media Kabupaten Bima selama 2 tahun terakhir yang telah menunjukan kepada dunia bahwa kita mampu meraih prestasi. “Tentu ini menjadi komitmen kita bersama untuk terus mempertahankannya, meraih mungkin akan  lebih mudah tetapi untuk mempertahankannya akan lebih sulit,” ujarnya.

Sejak tahun 2012 sampai hari ini kebersamaan kita yang kurang lebih selama 2 tahun, beberapa item kegiatan telah kita laksanakan dan beberapa bantuan telah disampaikan seperti modem dan perangkat lainnya. Ini merupakan upaya riil Pemerintah Kabupaten Bima untuk menjadikan KM dan KIM sebagai mitra kerja dalam menyampaikan informasi di tiap wilayah masing-masing.

Yang paling penting untuk kita sepakati hari ini adalah rencana kita pada tahun 2015 karena bagi “siapa yang menguasai informasi dialah yang menguasai dunia” untuk itu, kita akan coba arahkan kesana karena tanpa dukungan perangkat dan tanpa dukungan SDM maupun regulasi semua itu tidak akan berjalan dengan baik. Oleh karena itu, apa yang masih kurang berdasarkan pengalaman teman-teman selama ini diharapkan ada aspirasi yang disampaikan sehingga apa yang menjadi kebutuhan dapat kita adakan dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Selain itu, memang ada inisiatif dari kami untuk mengumpulkan seluruh elemen yang berkaitan dengan komunikasi,  maka dengan seluruh elem ini kita akan coba bahu membahu agar informasi Bima dapat kita genggam dan kita drop ke masyarakat secara maksimal. “Ini merupakan bagian dan startegi kita untuk mencapai masyarakat Informasi di Kabupaten Bima,” kata Irfan mengakhiri sambutannya karena harus menghadiri rapat PPID di kantor BPM-des Kabupaten Bima.

Kemudian rapat yang berlangsung dengan penuh keakraban itu dilanjutkan oleh Kasi Penyiaran dan Kemitraan Media,  Pak Muhaimin, SH dengan meminta laporan serta kendala yang dihadapi oleh masing-masing komunitas KM maupun KIM selama menjalankan kegiatan di lapangan.

Setelah beberapa KM lain menyampaikan laporan dan tiba giliran KM Porta Himpas yang diminta untuk menyampaikan laporan. Saya sendiri sebagai koordinator menyampaikan harapan dari teman-teman komunitas KM Portal Himpas kapada Dishub Kominfo, karena berhubung kami adalah komunitas baru jadi sangat mengharapkan adanya pelatihan jurnalis bagi penulis-penulis baru, karena tidak semua anggota yang tergabung  dalam Komunitas KM menyandang profesi sebagai wartawan memang ada sebagian tetapi bagi pemula akan sangat sulit untuk mulai menulis ketika mereka belum memahami dasar-dasar penulisan.

Untuk itu, dengan adanya pelatihan setidaknya anggota yang telah bergabung dan yang masih pasif dalam hal menulis akan lebih aktif menulis karena telah memahami dasar-dasar penulisan sehingga dengan semakin banyaknya anggota yang menulis, maka akan semakin fariatif pula informasi yang dibagikan dan akan semakin banyak juga informasi yang akan diserap oleh masyarakat dari penulis-penulis kampung.

Ternyata apa yang saya sampaikan pada kesempatan itu banyak mendapat dukungan dari teman-teman KM. Berdasarkan hasil rapat dan kesepakatan bersama akhirnya pelatihan dan pengembangan kapasitas jurnalis Kampung Media Kabupaten Bima masuk dalam agenda kerja Tahun 2015. [AL]

Sumber: Portal Himpas

Nyenggol Pick Up, Anggota TNI Luka-Luka

KM. Portal Himpas, - Sebuah kecelakan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor dengan mobil pick up terjadi di Jalan Lintas Laju Desa Waro, Kecamatan Monta, Kab. Bima pada Kamis siang (11/09). Akibat kecelakaan ini pengendara sepeda motor yang diketahui bernama Usman Irfan salah satu anggota personil TNI yang bertugas di Koramil Monta dengan pangkat Sersan Satu mengalami luka cukup serius di bagian tangan, kaki dan siku sehingga korban harus dilarikan ke rumah sakit.

Berdasarkan informasi yang didapat di lapangan korban yang mengendarai motor dinas Vixion 4558 IX melaju dari arah selatan tepat di tikungan wa’i kancio saat korban menaiki tanjakan datang sebuah mobil pick up B 9021 CAD dari arah yang berlawanan, “kemungkinan korban terlalu mengambil arah kanan sehingga tabrakan tidak dapat dihindari karena ada mobil pick up dari arah berlawanan,” kata salah seorang warga yang enggan menyebutkan namannya.

Korban yang dievakuasi warga tiba di Puskesmas Monta sekitar pukul 14.15 wita dan langsung mendapkan perawatan medis oleh petugas rumah sakit. Korban yang masih mengenakan seragam dinas saat itu mengeluhkan rasa sakit dibagian paha dan kaki. Untuk memastikan keluhan korban petugas terpaksa harus menggunting bagian bawah dari celana korban. Setelah melakukan pemeriksaan petugas tidak menemukan luka dibagian kaki dengan demikian petugas memprediksikan korban mengalami patah tulang atau terkilir. Karena terbatasnya alat ronsen yang dimiliki oleh Puskesmas Monta dan atas perminta dari keluarga akhirnya korban dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima sekitar pukul 17.00 wita untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Safril (38) sopir mobil pick up warga Desa Tolouwi menjelaskan, saat itu mobil yang dikendarainya melaju dari arah utara dengan tujuan kembali ke desanya. Ketika menuruni tanjakan dia melihat sepeda motor yang dikendarai oleh korban melaju kencang dari arah yang berlawanan, untuk menghindari tabrakan diapun memelankan laju kendaraannya dengan cara mengerem namun tabrakan tidak dapat terhindari  “karena sepeda motor yang dikendarai korban terus mengambil arah kanan dan terus menghampiri mobil yang saya kendarai yang berada di sebelah kanan jalan,” katanya saat ditemui di Mapolsek Monta Kamis kemarin. Dengan adanya kejadian ini Safril hanya bisa pasrah terhadap proses hukum yang akan dihadapinya.

Beberapa waktu kemudian kedua kendaraan yang mengalami kecelakaan itu dievakuasi oleh Polisi dibantu warga tiba di Mopolsek Monta sekitar pukul 14.30 wita. Terlihat mobil pick up yang di kendarai Safril mengalami ringsek dibagian depan dan kaca depannya hancur sementara motor yang dikendarai korban mengalami rusak total dibagian depan, lampu depan hancur dan kedua sok depannya bengkok.

Satuan Polisi Lalulintas (Sat. Lantas) Polres Bima yang tiba di lokasi belum dapat memastikan penyebab pasti terjadinya kecelakaan karena masih harus melakukan penyelidikan lebih lanjut dan sedang mengumpul keterangan dari beberapa saksi. Kecelakan ini tidak menimbulkan korban jiwa hanya saja salah seorang anggota TNI yang mengalami luka harus dilarikan kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. [AL]

Sumber: Portal Himpas